Sudahkah Lo memperkuat hubungan yang sudah erat dan menyambung yang renggang di bulan suci ini?
Sudahkah Lo menghubungi saudara yang udah lama nggak bersapa?
Sudahkah Lo menyapa teman yang sudah lama nggak saling berkabar?
Pernah nggak Lo mendengarkan nasihat bahwa menyambung persaudaraan bisa memperpanjang usia? Nah, di Bulan Ramadhan ini, adalah salah satu bulan yang pahala menyambung persaudaraan menjadi begitu gedhe dan berkali-kali lipat.
Menguatkan yang Renggang, Menyambung yang Putus
Klikers, ada banyak kebaikan dari aktivitas menguatkan persaudaraan, persahabatan, pertemanan, dsb. Ini bukan modus. Sebab, meskipun Lo bermaksud tulus dan nggak mengharap apa-apa, namun sebenernya secara nggak langsung Lo sedang menanam banyak kebaikan dari aktivitas menyambung persaudaraan.
Percayalah… Ketika Lo mempunyai hubungan yang baik dengan banyak orang. Hubungan-hubungan ini menjadi modal dukungan sosial yang seringkali menjadi penyumbang kesehatan psikologis Lo agar lebih kuat. Selain itu, Lo jadi lebih memiliki sumber daya keluarga dan teman yang dapat Lo hubungi pada saat ingin berbagi momen-momen penting dalam hidup Lo.
Oh ya, dukungan sosial bukan hanya soal Lo mengambil manfaat dari relasi yang Lo bangun, melainkan Lo juga menjadi pihak yang mendukung orang lain. Ini proses timbal balik. Proses ini bersifat dua arah. Lo mengambil manfaat dan Lo pun harus mau untuk menjadi support system buat orang lain. Bukankah, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitarnya?Perasaan menjadi orang yang bermanfaat ini meski kesannya mengambil sesuatu dari diri Lo, sebenarnya menjadi orang yang bermanfaat akan membuat Lo merasa jauh lebih bahagia dan jauh merasa lebih kaya serta berharga. Perasaan berharga ini dalam banyak penelitian di ilmu psikologi adalah pondasi penting kesehatan mental seseorang. So, tunggu apa lagi, ayo reach out keluarga, sahabat, temen, rekan kerja yang bisa Lo jangkau. Sambung hubungan dan kuatkan kembali.
Mengapa Dukungan Sosial Itu Penting?
Kalau mau ditelisik lagi, para psikolog dan ahli kesehatan mental lainnya sering berbicara tentang pentingnya memiliki dukungan sosial yang kuat buat keberfungsian hidup seseorang. Maksudnya gini… Saat Lo mencoba mencapai tujuan Lo atau menghadapi saat-saat yang penuh tekanan, bukankah Lo sering mendengar masukan untuk mencari bantuan dan mendapat dukungan sosial dari orang-orang terbaik yang Lo punya. Penelitian juga menunjukkan kalau Lo punya hubungan sosial yang kuat, Lo akan lebih sehat dari berbagai sisi, termasuk sehat secara badan dan jiwa, jasmani dan rohani.
Contoh kasus lainnya, bukankah Lo akan merasa begitu lega saat Lo menghadapi masa-masa berat dan ternyata Lo nggak sendirian. Ada orang-orang yang siap menguatkan Lo, yang siap mendengar, siap membersamai momen-momen terberat Lo?
Atau, saat Lo bahagia, bukankah akan sangat menyenangkan untuk merayakan momen ini bersama orang-orang penting dalam hidup Lo. Karena secara alami, emosi bahagia ini juga energi yang besar, sehingga butuh ditularkan, butuh dibagikan, dan pada siapa lagi, kalau bukan kepada orang-orang terbaik yang Lo punya?
Dukungan sosial yang Lo punya akan membantu diri Lo untuk mengatasi stres. Stres negatif udah banyak terbukti memiliki konsekuensi kesehatan yang serius mulai dari penurunan kekebalan imun hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Hal ini akan makin buruk kalau Lo merasa sendirian. Sebaliknya, penelitian menunjukkan kalau Lo memiliki dukungan sosial yang kuat pada saat krisis, dukungan sosial dapat membantu mengurangi konsekuensi gangguan psikologis yang ada.
Selain itu, dukungan sosial dapat membantu diri Lo untuk tetap termotivasi ketika berusaha mencapai tujuan yang Lo punya. Ini seperti punya supporting system. Misalnya, kalau Lo berusaha untuk melakukan satu kebaikan, Lo akan sangat terbantu kalau Lo memiliki komunitas yang sama atau orang-orang yang mendukung Lo dalam aktivitas tersebut. Artinya, dukungan sosial sangat penting dalam usaha Lo mencapai sebuah tujuan.
Jenis Dukungan Sosial
Pernah nggak Lo merasakan hari yang buruk dan Lo merasa butuh bercerita ke orang lain?
Pernah nggak Lo sedang mengalami kesulitan dan ternyata dukungan orang lain sesederhana apapun ternyata membuat perasaan Lo jauh lebih baik?
Atau pernah nggak Lo ditawari bantuan oleh orang lain, tapi rasanya nggak pas aja jenis bantuan yang ditawarkannya?
Klikers, apabila Lo segera menghubungi teman terdekat Lo begitu Lo merasakan hari yang buruk, mencari bantuan saat kesusahan, bahkan mencari informasi secara online untuk mengatasi masalah Lo. Semua aktivitas itu pada dasarnya adalah pencarian dukungan sosial dengan berbagai cara untuk meraih berbagai jenis dukungan sosial.
Tapiii… nggak semua jenis dukungan sosial akan tepat buat keadaan Lo saat itu dan nggak semua dukungan sosial akan memengaruhi kita secara sama. Kalau Lo sedang sedih, jenis dukungan sosial berupa percakapan panjang dengan teman baik yang berempati daripada hanya diberi satu dua informasi tentang cara mengatasi kesedihan.
Atau saat ban kendaraan Lo bocor, mungkin jenis dukungan sosial yang dibutuhkan bukan ditepuk-tepuk bahu Lo doang. Lo butuh solusi praktis semisal dimana bengkel yang buka, atau ada nomor jasa panggilan reparasi atau nggak. Artinya, jenis dukungan sosial berupa informasi jauh lebih penting daripada sekedar cuma didengarkan secara empatik. Artinya, nggak semua dukungan akan berdampak sama.
Pertanyaan selanjutnya, apakah ada jenis dukungan sosial yang paling baik? Jawabannya, nggak ada. Untuk lebih lanjutnya ayo kita bahas lebih detail jenis-jenis dukungan sosial yang ada.
EMPAT JENIS DUKUNGAN SOSIAL
Dukungan sosial nggak hanya terdiri dari satu jenis tapi beraneka ragam. Seenggaknya ada tiga tipe dukungan sosial yang akan gue bahas pada hari ini.
Pertama, Dukungan Emosional (Emotional Support)
Jenis dukungan sosial yang pertama adalah dukungan emosional. Jenis dukungan ini seringkali melibatkan sebuah aktivitas mendengar dan berempati. Dengan dukungan emosional, teman atau pasangan akan mencoba mendengarkan masalah Lo, memberitahu Lo bahwa mereka juga merasakan hal yang sama. Setelah bercerita kepada mereka, kebanyakan dari Lo bisa jadi merasa jauh lebih baik.
Dukungan Informasi (Informational Support)
Dukungan informasi merupakan dukungan yang berupa penyediaan informasi bagi orang lain yang membutuhkan. Hal ini berguna banget untuk membantu orang lain mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk menyelesaikan masalahnya. Seperti saat ban kendaraan Lo bocor, jenis dukungan sosial berupa pemberian informasi bisa jadi paling manjur dan cocok untuk orang-orang dalam kondisi ini.
Dukungan Nyata/Materiil (Tangible Support)
Apakah dukungan emosi dan informasi aja cukup? Kadang banyak masalah yang butuh ditangani dengan pendekatan materi. Misal kalau temen Lo laper ya kalau Lo punya duit ya Lo coba beliin makanan. Kalau temen Lo sakit ajak dia ke rumah sakit, dan berbagai contoh lainnya yang bisa Lo lanjutkan sendiri.
JENIS MANA YANG PALING BERHASIL?
KLikers, berbagai tipe ukungan sosial ini nggak akan bekerja dengan cara yang sama ke semua orang dan semua kasus. Orang yang berbeda memiliki preferensi yang berbeda. Ada yang butuh kombinasi dari semua dukungan sosial itu ada yang hanya butuh satu ada dua lebih kombinasi.
Yang perlu Lo perhatikan adalah jangan lupa untuk cek dulu jenis bantuan apa yang dibutuhkan oleh orang yang meminta dukungan sosial Lo. Sebab, dukungan yang salah bisa berdampak buruk. Ada baiknya juga Lo jangan berasumsi tahu jenis dukungan apa yang diinginkan oleh orang lain. Artinya Lo harus memeriksa apakah dukungan Lo tepat sasaran. Jangan asumtif, cek dan cek lagi sebelum memberi bantuan.
SEPATAH KATA DARI KLIK.KLAS
Menjalin kembali benang persaudaraan dan pertemanan yang mulai merenggang merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan. Apalagi kalau kita sedang berproses untuk bertumbuh setiap hari, mencari dan menghubungi teman-teman yang bisa membuat Lo mendapatkan banyak kebaikan, salah satunya adalah dengan memperoleh dukungan sosial. Dukungan sosial akan membuat Lo berfungsi lebih optimal, apalagi dalam proses bertumbuh setiap hari.
Semoga bermanfaat :)
Kunjungi Media Sosial Klik.Klas Lainnya
Jangan lupa ikuti terus update kabar Klik.Klas di Instagramnya juga klik.klas. Atau lo mau dengerin versi podcastnya? Bisa banget! Klik di sini.
Tentang Penulis
Fakhirah Inayaturrobbani, S.Psi, M.A
Salam kenal gue Fakhi. Gue merupakan peneliti dan ilmuwan psikologi sosial yang menyelesaikan studi S1 hingga S2 di Fakultas Psikologi UGM. Yuk baca dan cari lebih dalam tulisan-tulisan gue di Instagram @fakhirah.ir
TULISAN INI LAHIR DARI TULISAN LAINNYA
American Psychological Association. Manage Stress: Strengthen Your Support Network. Updated October 2019.
Grav S, Hellzèn O, Romild U, Stordal E. Association between social support and depression in the general population: The HUNT study, a cross-sectional survey. J Clin Nurs. 2012;21(1–2):111–20. doi:10.1111/j.1365–2702.2011.03868.x
Cohen S, Janicki-Deverts D. Can we improve our physical health by altering our social networks?. Perspect Psychol Sci. 2009;4(4):375–378. doi:10.1111/j.1745–6924.2009.01141.x
Baumgartner JN, Susser E. Social integration in global mental health: What is it and how can it be measured?. Epidemiol Psychiatr Sci. 2013;22(1):29–37. doi:10.1017/S2045796012000303
Pejner MN, Ziegert K, Kihlgren A. Trying to cope with everyday life — emotional support in municipal elderly care setting. Int J Qual Stud Health Well-being. 2012;7:1–7. doi:10.3402/qhw.v7i0.19613
Morelli SA, Lee IA, Arnn ME, Zaki J. Emotional and instrumental support provision interact to predict well-being. Emotion. 2015;15(4):484–493. doi:10.1037/emo0000084
Ko HC, Wang LL, Xu YT. Understanding the different types of social support offered by audience to A-list diary-like and informative bloggers. Cyberpsychol Behav Soc Netw. 2013;16(3):194–199. doi:10.1089/cyber.2012.0297
Crookes DM, Shelton RC, Tehranifar P, et al. Social networks and social support for healthy eating among Latina breast cancer survivors: Implications for social and behavioral interventions. J Cancer Surviv. 2016;10(2):291–301. doi:10.1007/s11764–015–0475–6
Gros DF, Flanagan JC, Korte KJ, Mills AC, Brady KT, Back SE. Relations among social support, PTSD symptoms, and substance use in veterans. Psychol Addict Behav. 2016;30(7):764–770. doi:10.1037/adb0000205